NAMA : MUHAMMAD RIZQY AL FARIS
NPM : 54417235
KELAS : 3IA10
V-CLASS 3
SISTEM BASIS DATA 1
NO SQL
Buat artikel dari salah satu dari
7 database NoSql yang popular
·
Jawaban :
Sesuai dengan namanya basis data
NoSQL adalah jenis basis data yang tidak menggunakan perintah SQL dalam
memanipulasi (menyimpan maupun mengambil data) basis data tersebut. Kebanyakan
basis data NoSQL digunakan dalam dunia aplikasi web waktu nyata (real-time web
app).
Berbeda dengan basis data SQL dimana
meskipun berbeda-beda pembuat namun cara kerja maupun cara penggunaannya
relatif sama. Contohnya sama-sama menggunakan tabel yang dihubungkan oleh
relasi-relasi, manipulasi data dengan bahasa SQL, dsb. Basis data NoSQL bisa
sangat berbeda satu sama lain. Dilihat dari cara penyimpanan data saja basis
data NoSQL tersebar dari cara penyimpanan:
Key-Value based (disimpan dalam
bentuk kunci-isi berpasangan)
Document based (disimpan dalam
dokumen-dokumen)
Column based (disimpan dalam
kolom-kolom)
Graph based (disimpan dalam
bentuk graf)
Karena dari cara penyimpanannya saja
sudah beda sudah tentu cara penambahan maupun pengambilan datanya juga berbeda.
Diartikel hari ini, kita akan
membahas 7 jenis basis data NoSQL yang paling populer digunakan diseluruh
dunia.
1.
MongoDB
MongoDB merupakan
basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya. Hal ini
dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidaklah sulit atau merepotkan
penggunanya. Selain itu mongoDB juga merupakan salah satu basis data yang open
source sehingga pengembangan mongoDB sendiri cukup pesat karena setiap
orang bisa berpartisipasi untuk mengembangkannya.
MongoDB merupakan basis data NoSQL
yang document based. Ia menyimpan data-datanya dalam suatu dokumen JSON
yang disebut BSON (Binary JSON).
Dikembangkan sejak tahun 2009,
mongoDB sekarang telah mendukung hampir semua bahasa pemrograman untuk dapat
berinteraksi dengan mongoDB. Tak hanya bahasa pemrograman, beragam framework
terkenal pun sudah dapat menggunakan mongoDB untuk menyimpan datanya sehingga
kita tidak akan kesulitan untuk mengintegrasikan aplikasi yang kita buat dengan
basis data ini.
2.
CouchDB
Apache CouchDB, biasa disebut dengan
CouchDB saja, merupakan basis data NoSQL yang dikembangkan oleh Apache. CouchDB lebih dulu
muncul jauh sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan
datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB.
Basis data ini juga merupakan
proyek open source serta dikembangkan dalam bahasa pemrograman Erlang
oleh karena itu kita bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan CouchDB agar
basis data ini lebih baik.
3.
Cassandra
Cassandra merupakan sebuah sistem
penyimpanan data terdistribusi untuk menangani jumlah data yang sangat besar
dan terstruktur. Cassandra juga dikembangkan Apache, pengembang yang sama untuk
basis data CouchDB. Kemampuan Cassandra dalam menyimpan data dengan jumlah yang
sangat besar tidak diragukan lagi, puluhan perusahaan besar telah mempercayakan
Cassandra sebagai salah satu penunjang kerja mereka diantaranya:
Cassandra juga merupakan aplikasi
open source yang ditulis dalam bahasa Java dengan lisensi Apache License 2.0.
Untuk memproses datanya, Cassandra
menggunakan bahasa sendiri yang mirip dengan SQL yaitu Cassandra Query Language
(CQL).
4.
Redis
Lagi-lagi basis data open
source, redis merupakan basis data berbasis key-value paling populer
menurut situs DB-Engines.com. Redis merupakan singkatan dari REmote DIctionary
Server. Basis data ini dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009 dan
ditulis dalam bahasa C. Redis banyak dipilih karena memiliki fitur in-memory,
networked, dan durabilitas tinggi.
Redis mendukung banyak bahasa
pemrograman seperti ActionScript, C/C++, C#, Clojure, Common LIsp, Dart,
Erlang, Go, Haskell, Haxe, Io, Java, JavaScript (Node.js), Lua, Objective-C,
Perl, PHP, Pure Data, Python, R, Ruby, Scala, Smalltalk, dan Tcl.
5.
Riak
Riak merupakan basis data NoSQL
terdistribusi yang menyimpan datanya dalam bentu key-value. Riak
menawarkan fitur high availability, fault tolerance, operational
simplicaity, dan scalability. Riak memiliki dua versi yakni Open
source edition dan Enterprise edition. Enterprise edition menawarkan dukungan
berbayar intensif dari pengembangnya. Pengguna Open source edition dapat
bermigrasi kapan saja ke Enterprise edition jika dibutuhkan.
Erlang ditulis dalam bahasa
pemrograman Erlang dengan lisensi Apache License 2.0. Rilis pertama Riak muncul
pada tanggal 17 Agustus 2009 (bertepatan dengan 64 tahun Indonesia
merdeka). Basho Technologies merupakan
perusahaan yang mengembangkan Riak.
6.
Neo4J
Neo4j merupakan basis data NoSQL
dengan sistem graf. Apabila berurusan dengan basis data berbasis graf, maka
Neo4j lah yang paling dikenal. Neo4j menyimpan relasi antar objek dalam
struktur seperti graf, dimana setiap objek merujuk ke objek lainnya secara
langsung.
Dalam menambahkan maupun mengambil
data, Neo4j memiliki bahasa sendiri yang disebut Cypher.
Neo4j ditulis dalam bahasa Java
dengan lisensi GPL V3 oleh Neo
Technologies artinya Neo4j termasuk basis data yang open source.
7.
OrientDB
OrientDB merupakan basis data graf
terdistribusi generasi kedua. Basis data ini dibuat dalam bahasa Java
oleh Orient
Technologies LTD dan dirilis pertama kali tahun 2010. OrientDB diklaim
sangat cepat dan mampu menyimpan 220.000 record per detik diperangkat standar.
OrientDB menawrkan dua edisi yakni
Community Edition yang tersedia secara gratis dan Enterprise Edition yang
merupakan aplikasi komersial dikembangkan oleh tim yang sama yang mengembangkan
engine OrientDB.
Jika anda pernah menggunakan mongoDB
maupun Neo4j, anda bisa melihat perbedaan diantara OrientDB
vs mongoDB dan OrientDB
vs Neo4j disitus resminya.
OrientDB dapat digunakan bersama JavaScript,
.NET, node.js, php, Scala, Ruby, Python, C, Clojure, Java, dan Perl.
Komentar
Posting Komentar